“Emang gak sakit tuh pantat?” Begitu komentar yang biasa pedalis dengar ketika orang yang belum pernah menggowes melihat sadel sepeda yang kecil. Sadel sepeda memang kecil karena sesungguhnya ia hanya menyangga tulang duduk yang sebenarnya sempit. Selama tulang itu tersangga dengan baik, seberapa lebar pantat pedalis tetap saja nyaman kok.

Namun, sadel bukan faktor utama ketika seputar pantat terasa sakit seusai menggowes. Terlebih dalam jarak yang lama. Beberapa hal berikut perlu pedalis perhatikan demi kenyamanan menggowes.

  1. Gunakan celana yang benar.
    Pakailah celana pendek yang dilengkapi bantalan empuk atau ber-padding. Selain menyerap keringat juga menambah bantalan sadel sehingga lebih nyaman. Bisa juga terpisah, namun usahakan celana yang menempel pantat. Celana yang gombrong bisa meninggalkan lipatan saat pedalis duduk di sadel. Lipatan, sekecil apa pun, bisa menimbulkan tekanan yang dalam waktu lama membuat nyeri pantat.
  2. Lumasi.
    Conditioner kulit yang khusus untuk bersepeda, seperti Assos Chamois Cream, bisa mengurangi risiko luka saat dioleskan sebelum bersepeda. Pelumas ini larut dalam air sehingga cukup dibilas untuk menghilangkannya.
  3. Jaga kebersihan.
    Basuhlah selangkangan dan keringkan celana pendek setelah selesai bersepeda. Milikilah dua celana pendek berbantalan sehingga salah satu selalu bersih dan siap digunakan.
  4. Cepatlah ganti.
    Jangan pernah berjalan-jalan jauh setelah bersepeda menggunakan celana sepeda. Bantalan yang lembab menjadi wahana yang cocok untuk tumbuh kembangnya bakteri dan jamur. Kalaupun pedalis tidak bisa mencucinya segera, copot dan ganti dengan celana biasa.
  5. Bawa obat-obatan.
    Begitu sakit terasa, basuhlah selangkangan dengan sabun antibakteri dan salep antibiotik. Jika pedalis merasakan ada yang lain dari biasanya tanyakan ke dokter kulit untuk mendapatkan resep khusus seperti eritromisin.
  6. Hindari menggunakan celana ketat saat tak bersepeda.
    Celana kendor membuat sirkulasi udara lancar dan membuat kulit pedalis kering, sehingga mencegah munculnya bakteri. Tidur tanpa menggunakan pakaian dalam juga membantu.
  7. Jadilah pesepeda cerdas.
    Misalnya dengan berdiri ketika melintasi rel kereta api dan permukaan jalan yang kasar. Biasakan untuk menggenjot sambil berdiri sekitar 1 menit setiap 20 menit mengayuh. Tindakan ini mengembalikan sirkulasi udara dan darah pada kondisi normal.
  8. Cek sadel.
    Jika sadel terlalu rendah, terlalu tinggi, atau mendongak ke atas atau ke bawah, hal ini bisa menyebabkan selangkangan bergerak lebih aktif selama mengayuh pedal dan bisa menimbulkan luka akibat gesekan kulit.
  9. Gunakan sadel yang lebih baik.
    Sadel berkualitas bisa meminimalkan mati rasa dan juga risiko luka akibat sadel.
  10. Beristirahatlah.
    Jika luka akibat sadel masih juga membandel meski sudah diobati, cobalah untuk istirahat sehari atau dua hari. Pantat dan tubuh biar beristirahat. Pada kenyataannya, penyembuhan yang lambat pada luka akibat sadel menandakan pedalisĀ overtraining. (1.000 Tips Bersepeda)

Generik

Always curious about bike and the philosophy of cycling.

View all posts

2 comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments