Pedalku.com – Hari kedua Jelajah Sepeda Flores dimulai dengan suasana yang magis.

Setelah menanjak menuju ke Taman Nasional Kelimutu yang beberapa peserta dievak (ada yang selepas makan siang, ada yang sekitar 23 km sebelum finish), para peserta kemudian harus berjuang melawan hawa dingin di kawasan Puncak Kelimutu (sekitar 1.600 mdpl..

Soalnya, udara di kawasan TN Kelimutu tempat para peserta menginap berkisar di angka 5 derajat Celsius.

Begitu masuk tenda yang di dalamnya berderet-deret velbed, para peserta harus cepat-cepat tidur karena pukul 4.30 waktu setempat sudah harus berangkat ke Puncak Kelimutu.

(Baca juga: Apakah Racikan Gir Om Harwig Ini Mampu Mengatasi “Ganasnya” Jelajah Sepeda Flores?)

Butuh waktu sejenak untuk menempuh jarak dari penginapan ke parkiran puncak yang sekitar 3 km.

Dari sini peserta masih harus mengangkat dengkul menapaki tangga berundak menuju kawah tempat danau tiga warna bersemayam.

“Ada pemandangan yang sempat membetot perhatian para pengunjung karena para peserta jelajah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya,” kata Cak Kris dari komunitas Kompas Gramedia Cyclists.

(Baca juga: Catatan “Rekor” Di Etape 4 JSFT)

Tahun lalu pemandangan serupa juga terlihat namun pada tanggal 17 Agustus 2016.

Semoga semangat Indonesia Raya yang menelusup di dada peserta memberi dorongan pada setiap kayuhan hingga ke Ruteng atau bahkan akhir jelajah di Labuan Bajo.

GuSSur

Menghidupi setiap gerak dan mensyukuri setiap jejak.

View all posts

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments