Bikuliner [baca: Bike Kuliner] – wisata kuliner dengan bersepeda di Bogor dapat pedaler lakukan untuk menikmati beragam makanan khas Bogor  sambil menikmati indah dan segarnya kota Bogor dari atas sadel sepeda.

Siapa yang tidak kenal lezatnya soto mie Bogor, soto kuning, ngo hiang, segarnya asinan bogor, nikmatya roti unyil, macaroni panggang dan beragam makanan khas Bogor lainnya. Semuanya bisa pedaler nikmati dalam sehari kayuhan pedal.

Start bisa dilakukan dari stasiun Bogor. Bagi pedaler dari Jakarta atau kota lain di luar Bogor bisa menggunakan kereta Commuter. Usahakan sebelum jam 9 pagi sudah sampai di stasiun Bogor.  Kali ini rute yang akan kita lalui adalah : Stasiun Bogor – Taman Topi – Kebun Raya Bogor – Klentheng Hok Tek Bio – Gang Kesatuan – Surya Kencana (Surken) – Sukasari – Tajur – Katulampa – Taman Kencana (Taken). Jarak total 17,49km full On Road. Pedaler dapat menikmatinya dalam waktu +5jam, kalau memungkinkan bisa pedaler nikmati seharian penuh.

Lokasi pertama yang kita tuju adalah Kebon Raya Bogor (KRB) , tetapi sebelum masuk ke KRB  sebaiknya mampir dulu  di Taman Topi yang persis terletak di depan stasiun Bogor untuk mengisi perut dengan minuman hangat. Ingat jangan terlalu kenyang karena masih menunggu kulineran yang siap memanjakan lidah pedaler. Dari Taman Topi yang nama sebenarnya adalah Plaza Kapten  Muslihat, arahkan sepeda ke KRB melewati Katedral Bogor. Masuk lewat pintu Utama,siapkan uang 20 ribuan untuk tiket masuk Rp.14.000,-/orang dan Rp.5.000,-/sepeda.

Pedaler bisa mengelilingi KRB menggunakan sepeda, menikmati sejuknya udara KRB di atas sepeda benar-benar bisa menguras kotoran di paru-paru dan menggantikannya dengan udara bersih dan segar. Gerobak-gerobak penjual es-krim maupun cincau khas bogor bisa Pedaler cicipi di sini. Jika ingin bersantai setelah berkeliling, arahkan sepeda ke Cafe Dedaunan, cafe asri yang terletak di dalam KRB. Pilih menu favorit cafe dedaunan : Rijstaffel, ingat jangan terlalu kenyang…

IMG_0023

Puas menikmati segarnya udara KRB arahkan sepeda ke klenteng Hok Tek Bio (Vihara Dhanagun) di Jl.Surya Kencana No.1 yang berlokasi tepat di ujung jalan Surya Kencana. Bagi Pedaler yang gemar fotografi, klenteng ini menawarkan spot-spot menarik untuk diabadikan.

Tujuan selanjutnya adalah Chinatown : gang Kesatuan dan Surken serta gang Aut. Untuk menuju chinatown perlu sedikit usaha menghindari angkot yang berhenti sembarangan. Di kawasan ini Pedaler dapat menikmati bubur ayam, ngo hiang kas bogor, soto mi bogor kesatuan, soto kuning pak Jusup, asinan Bogor Gedong Dalam, Mie sehat. Cukup sediakan kocek Rp.20.000,- Pedaler sudah dapat menikmati salah satu makan khas bogor tersebut. Saya mencoba menikmati soto mi bogor kesatuan pak H.Rochman, dengan merogoh kocek Rp.13.000,- untuk satu mangkok soto mie  bogor +nasi putih dan teh tawar. Cukup untuk menambah kalori sebagai bekal gowes ke tujuan selanjutnya. O ya … di sini bagi pedaler muslim harus selektif, karena beberapa makanan mengandung babi.

Setelah puas menikmati chinatown, kita kayuh pedal dengan jalan yang sedikit menanjak menuju Sukasari. Di Sukasari jangan dilewatkan es durian mas Joko. Es durian dengan harga Rp.10.000,- ini benar-benar nikmat dan harus dicicipi khususnya bagi mereka yang suka durian. Tujuan berikutnya adalah pusat kerajinan tas Tajur. Tetapi bagi yang mau ngantri untuk menikmati roti unyil Venus yang fenomenal, dan belanja di Rodalink Bogor, bisa mengarahkan sepeda terlebih dahulu menuju ke arah Eka Lokasari Plasa (Elos). Di depan Elos ada Rodalink dan persis disamping Elos ada Pusat Roti Unyil Bogor yang fenomenal itu.

Empat kilometer dari Sukasari menuju SKI Tajur, jalur on road sedikit menanjak dan ramai dengan angkot dan kendaraan pribadi. Di sini Pedaler bisa belanja tas, sepatu dan oleh-oleh khas Bogor. Makanan khas Bogor yang kita temui di Surken-pun bisa kita nikmati di sini. Puas-puasin belanja dan makan sebelum kita menuju ke bendung Katulampa yang fenomenal. Jarak Bendung Katulampa, hanya tiga kilometer dari SKI dengan jalan aspal datar, dengan kecepatan rata-2 10km/jam, dalam waktu 15 menit sudah bisa kita temui bendung yang menjadu acuan banjir bagi masyarakat Jakarta tersebut.

Dari Katulampa kita arahkan sepeda ke Taman Kencana (TaKen) di pusat kota Bogor. Trek onroad menurun sepanjang enam kilometer akan kita susuri dari Katulampa, Jl.Durian, nyebrang ke Jl.Padjajaran, Terminal Baranangsiang , Pangrango dan berakhir di TaKen. Tetapi bagi yang ingin belanja part, asesoris dan apparel sepeda bisa mampir sebentar di Bike Coloni Padjajaran.

Jika Pedaler tiba di Taken masih siang hari,  Arahkan sepeda ke Sop Buah Pak Ewok…nikmati kelezatan sop buah yang tidak akan ditemui di tempat lain. Selain sop buah, mi ayam-nya layak untuk menggantikan kalori yang terbuang. Jika tiba di Taken menjelang sore; Macaroni Panggang, Lasagna Gulung, Klapertaart Huiz, Pia Aple Pie menjadi pilihan yang pas untuk bersantai melepas lelah sambil menikmati udara sore Bogor yang masih segar.

Jika waktu Pedaler masih cukup dan perut masih muat, sembari menuju Stasiun kereta…arahkan sepeda ke  jalan Sudirman. Di sana Pedaler bisa menikmati Martabak Air Mancur sebagai bawaan ataupun makan di tempat. Tapi ingat…waktu tunggu untuk mendapatkan martabak pesanan paling cepat 20menit.

Bagi pedaler yang akan kembali ke Jakarta menggunakan kereta commuter, perhatikan waktu Pedaler,  karena jadual terakhir kereta ke Jakarta adalah jam 20:30.

bikuliner stasiunbogorbikuliner sotomikesatuanbikuliner peta

 

Agung Hartanta

Penggemar olah raga sepeda, lari dan sepakbola. Menulis sebagai kegiatan untuk membagi kebaikan kepada sesama.
** follow Instagram

** Subscribe Youtube

View all posts

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments