Seorang teman beberapa waktu lalu mengatakan, masa sepeda lipat atau seli sudah lewat. “Dulu emang booming, sekarang temen gue aja mau jual murah seli kesayangannya. Padahal, sudah di-uprade habis-habisan,” ujar pentolan sebuah komunitas gowes, pemilik Dahon Mu itu.

Boleh jadi anggapan teman saya itu cuma berlaku di Indonesia, baca: Jakarta. Banyak orang membeli dan menggunakan seli  cuma sekedar ikut-ikutan saja, bukan karena kebutuhan.

Namun terlepas dari benar tidaknya bahwa musim seli sudah lewat, baru-baru ini produsen seli terdepan Dahon baru saja mengeluarkan Dahon Mu P27 untuk kelas harga menengah. Sama seperti tipe seli “Mu” lainnya dengan desain curve (melengkung), Mu P27 hadir dengan pilihan 27 gir, yang digadang-gadang nyaman untuk digunakan turing ringan atau menglaju (commuting). Mu P27 ini masih nyaman digunakan buat mereka dengan tinggi tubuh 142 – 193 cm dengan bobot badan 105 kg.

"Abah" Agus Hermawan

Lebih dikenal dengan panggilan Abah USH, Agus Hermawan (++ Follow Me at Instagram - @abah_ush) yang lama menjadi jurnalis Kompas (1989-2019) adalah seorang penggiat luar ruang. Kesukannya mendaki gunung sejak muda, menjadikan olah tubuh sebagai kebutuhannya. Bersepeda dan lari menjadi pilihan kesenangannya mengisi hari. Sejumlah maraton sudah diselesaikannya, termasuk world majors marathon (WMM) Tokyo Marathon, Berlin Marathon dan Chicago Marathon.

View all posts

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments