E*thirteen, di Indonesia lebih dikenal sebagai produsen chain retention atau chain guide, bermain-main di komponen kelas atas mountain bike dengan mengeluarkan crank ringan dan kuat ~ e*thirteen TRSr (TRS Race). Tak seperti kebanyakan crank yang beredar, e*thirteen TRSr mengkhususkan pada single/ double ring saja. Dengan bobot hanya 665 gram ~ single ring 34t + threaded bottom bracket (BB), crank ini bisa disejajarkan dengan Shimano XTR dan crank ringan lainnya. Bagaimana dengan performanya, apakah bisa disejajarkan atau bahkan melebihi pesaingnya tersebut?

Sebelum mencoba performa yang dijanjikan, mari kita review dulu secara fisik penampilan crank dengan harga sekitar 370 USD ini ~ harga tanpa BB. Secara kosmetik crank ini tampak sederhana dengan kualitas pengerjaan yang sangat rapi dan halus. Pedalis yang suka tampilan minimalis ataupun retro kemungkinan besar akan jatuh hati dengan e*thirteen TRSr.

Lengths   170, 175, 180mm
Material   Exalite R Forged
BB Width   73mm
Spindle   P3 Connect
BB Choices   BSA, PF30, BB92, BB30 – not included
Single Version   28, 30, 32, 34, 36t Guidering
Double Version
  22/36, 24/38
Hardware   Integrated Spider/Ring. No bolts
Incl. Tools   BB Install

 

Dengan disain Spiderless ~ crank tanpa menggunakan 4/5 baut untuk menghubungkan chain ring dengan crank arm melainkan langsung dipasang pada porosnya; membuat e*thirteen TRSr kuat, ringan dan efisien dalam menyalurkan energi. Beberapa kali membentur batu hanya membuat beberapa goresan/ lecet tanpa mengganggu fungsi utamanya. Walau crank ini dimaksudkan untuk penggunaan enduro atau all mountain, disiksa dengan gaya downhill pun masih mumpuni. Dengan disain spiderless, crank ini tak pernah menimbulkan suara-suara kriet-kriet yang sering dikeluarkan 4 baut penghubung chain ring dengan crank arm.

Jadi bagaimana dengan performa selama beberapa minggu pengujian? Kami puas dengan performanya, sesuai dengan apa yang dijanjikan saat crank ini diluncurkan. Bahkan e*thirteen TRSr melebihi beberapa pesaingnya. Satu hal yang mengganggu adalah warna yang ditawarkan hanya satu yaitu hitam dengan poros warna merah. Terlihat gahar memang tetapi akan menjadi tidak matching, bila frame sepeda yang digunakan hijau atau biru misalnya.

Jozlyn

Work hard, bike harder.

By riding a bicycle, I learn the contours of my country best, since i have to sweat up the hills and coast down them.

View all posts

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments