[dropcap]B[/dropcap]ersepeda ke kantor di kota besar di Indonesia, apalagi di Jakarta!– memang butuh nyali besar. Bukan cuma soal jarak, polusi udara, tetapi juga tabiat para pengguna lalu lintas di Ibu Kota yang bersumbu pendek, pemarah dan tidak taat aturan hukum. Terakhir adalah kejadian pesepeda dari Rombongan Bekasi (Robekers) Om Sugi. Saat bike to work seorang pengendara motor melawan arah dan menyerempet Om Sugi hingga terjatuh. Ternyata motor itu balik lagi dan menabrak Om Sugi.

Korban mengalami luka tangan dan kaki, sepeda rusak, velg sepedanya penyok. Kejadian serupa mungkin bisa juga terjadi terhadap mereka yang biasa bersepeda di Jakarta. Bukan melulu diserempet motor yang jumlahnya sudah menyemut, tetapi juga sopir metromini, kopaja atau angkot maupun kendaraan pribadi yang ugal-ugalan adalah merupakan ancaman luar biasa.

Berikut ada beberapa tips buat para pesepeda ke kantor:

Taati aturan lalu lintas

Jadilah pesepeda yang taat aturan lalu lintas. Inget-inget deh, pernah enggak pedalist bersepeda menyerempet bahaya di antara mobil-mobil yang macet? Pernahkah anda melawan arah, melanggar lampu merah? Jika, ya, pedalist sudah mengundang bahaya bersepeda di jalan raya. Antisipasi pengemudi ugal-ugalan. Anggap saja pengemudi mobil atau motor di Ibu Kota “enggak ada yang bener” alias ugal-ugalan. Mobil yang berhenti tiba-tiba, main salip seenaknya adalah bahaya yang selalu mengancam. Kewaspadaan yang ekstra diperlukan di jalur bersepeda anda berseliweran angkot, metromini atau kopaja yang pengemudinya ugal-ugalan.

Jangan gampang marah

Jangan berlagak jagoan di jalanan. Gampang marah, panasan adalah beberapa hal yang akan mengundang celaka anda di jalanan. Jika menghadapi pengemudi mobil atau motor ugal-ugalan, mending anda mengalah. Enggak anda untungnya ribut di jalan. Salah-salah, nyawa melayang. Lebih baik tetap kalem, tenang dan enggak usah panasan jika menghadapi pengemudi brengsek. Bersepedalah dengan nyaman, aman dan menyenangkan.

Menonjol

Di tengah kesemrawutan lalu lintas Ibu Kota, pesepeda disarankan tampil “menonjol”. Menggunakan jersey/kaos dengan warna mencolok – kuning, oranye—atau dengan scotch lite bisa menjadi cara untuk menarik perhatian. Jangan lupa lampu sepeda, depan atau belakang. Lampu kelap-kelip di bagian belakang bisa membantu menarik perhatian pengguna lalin lain, agar lebih hati-hati melihat pesepeda di jalan.

bike2work

Catat
Jika apes dan mengalami atau menemui kejadian yang tidak diinginkan bersabarlah. Selesaikan segalanya dengan kepala dingin: catat nomor mobil/motor pelaku, nama dan alamat jika memungkinkan. Jika diperlukan selesaikan masalah di kantor polisi, atau selesaikan secara kekeluargaan. Jika tidak terlalu berarti, mendingan anda meneruskan perjalanan. Ngapain ribut !

Banyak cara yang bisa ditempuh agar kita tetap aman, nyaman dan selamat bersepeda di Jakarta. Intinya, tetaplah berkepala dingin, waspada dan selalu hati-hati.

"Abah" Agus Hermawan

Lebih dikenal dengan panggilan Abah USH, Agus Hermawan (++ Follow Me at Instagram - @abah_ush) yang lama menjadi jurnalis Kompas (1989-2019) adalah seorang penggiat luar ruang. Kesukannya mendaki gunung sejak muda, menjadikan olah tubuh sebagai kebutuhannya. Bersepeda dan lari menjadi pilihan kesenangannya mengisi hari. Sejumlah maraton sudah diselesaikannya, termasuk world majors marathon (WMM) Tokyo Marathon, Berlin Marathon dan Chicago Marathon.

View all posts

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments