pedalku.com – Masih menjadi perdebatan namun menarik untuk diulas. Mana yang terbaik, rem depan dikontrol oleh tangan kanan atau kiri?

Masing-masing pedalis tentu punya rujukan sendiri-sendiri. Ada yang menyetel tangan kiri mengendalikan roda depan dan tangan kanan mengendalikan roda belakang seperti yang biasa pabrik sepeda lakukan. Lainnya – dengan alasan masing-masing – memilih sebaliknya. Rem kiri mengontrol roda belakang dan rem kanan mengendalikan roda depan.

Alasan tangan kanan mengendalikan roda belakang karena tangan kanan lebih kuat dibandingkan dengan tangan kiri sehingga diharapkan pengereman lebih pakem. Tapi benarkah kepakeman pengereman ditentukan oleh penghentian roda belakang?

Sebaliknya, yang suka dengan tangan kiri mengontrol laju roda belakang karena terbiasa menggunakan sepeda motor. Jika diperhatikan, sepeda motor menyetel soal rem ini dengan rumus roda depan dikendalikan tuas rem kanan. Tangan kiri digunakan untuk menekan kopling (pada sepeda motor sistem kopling). Sementara pada bebek pengereman roda belakang menggunakan kaki kanan.

Masing-masing memiliki kebiasaan tersendiri. Juga alasan-alasan pribadi. “Saya menggunakan tangan kiri untuk mengerem roda belakang karena kalau belok kanan, sembari tangan memberi aba-aba ke pengguna jalan lainnya, tangan kiri yang memegang setang masih bisa mengendalikan laju sepeda karena yang direm roda belakang. Bayangkan jika yang direm roda depan dan tiba-tiba dari jalan yang akan kita masuki nyelonong kendaraan yang mau belok kanan. Ketika kamu reflek mengerem, sepeda bisa terperosok dan jatuh!” Begitu alasa seorang kawan.

Apa pun setelan pedalis, yang jelas ketika menggunakan sepeda pinjaman atau sewa, pertama-tama sebelum menggowes cek soal rem ini. Jangan sampai kejadian begitu semangat gowes dan tiba-tiba harus berbelok lalu ada halangan di depan langsung mengerem dengan rujukan sepeda sendiri. Padahal setelannya berbeda.

Sakit bisa ditahan, tapi malu mau dikemanain?

GuSSur

Menghidupi setiap gerak dan mensyukuri setiap jejak.

View all posts

3 comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Motor balapun rem depan menggunakan tangan kanan, pada umumnya manusia tangan kanan lebih bisa dikontrol dari pada tangan kiri (kecuali Kidal) rem depan sangat berbahaya maka dari itu dikontrol dengan tangan kanan. itu menurut saya.

  • itu kalo rem sepeda anda pake kabel…. kalo rem anda hidrolis tentu tidak.semudah itu memindahkan tuas rem…. karena rem hidrolis tuas, master,selang, kaliper sudah setelan pabrik…. rem kanan untuk brlakang, tuas kiri untuk rem depan. seperti rem sepeda saya.

  • Sama gan, saya selalu pakai tangan kiri untuk rem belakang. Kalau temen” saya yg sehobi sm saya si malah kebalikan sama saya dan malah bilang kalau tangan kanan untuk tuas rem belakang adalah setelan universal. Tp menurut saya kita kan tinggal di Indonesia, jadi kita di lajur kiri dan memang tuas rem belakang dikendalikan oleh tangan kiri, sebaliknya di luar negeri terutama eropa kan menggunakan lajur kanan, jadi kebalikannya. Contoh saja di kendaraan bermotor, saya juga lebih sependapat dengan posisi pengereman di motor (kiri untuk rem belakang untuk kendaraan matic) dan penggunaan stir mobil itu di kanan tempat duduk karena kita menggunakan lajur kiri di Indonesia yang berbeda dengan di Eropa yang menggunakan lajur kanan dan posisi kemudi di kiri tempat duduk mobil. Nah itu sebabnya, jadi kalau ada sepeda dgn setelan yg rem belakang di tangan kanan karena kebanyakan sepeda itu impor dari luar negeri seperti merk “specialized, giant, dll.” Tangan kiri digunakan untuk rem belakang menurut saya karena supaya kekuatan rem tidak terlalu kuat dan kemudian bisa diseimbangkan dengan kekuatan rem depan yang dikendalikan tangan kanan untuk memberhentikan sepeda (agar roda belakang tidak goser di aspal saat hanya di rem belakang). Sekian menurut pendapat saya karena memang di daerah tertentu ada adatnya masing-masing.

Recent Comments