pedalku.com – Terumbu karang merupakan bangunan ribuan karang yang menjadi tempat hidup berbagai ikan dan makhluk laut lainnya. Bisa diibaratkan sebagai sebuah kota yang sangat sibuk. Karang sebagai bangunan, sedangkan ikan-ikan dan makhluk laut sebagai penghuninya.

Banyak yang tidak mengetahui bahwa karang adalah hewan. Bukan tumbuhan atau sekadar batuan yang mati. Karang merupakan kumpulan hewan-hewan kecil yang diberi nama polip.

Mengingat pentingnya arti karang bagi kehidupan manusia, Elena Couse (33) – pedalis wanita asal Spanyol – pun rela mengayuh Birdy-nya melewati enam negara untuk kampanye pelestarian terumbu karang. Misi Elena adalah melihat kondisi karang serta mengajak masyarakat di kawasan coral triangle sama-sama menjaga kelestarian terumbu karang.

Coral Triangle adalah kawasan laut dengan keanekaragaman hayati karang tertinggi di dunia. Wilayah ini juga menjadi rumah bagi 76% spesies terumbu karang dunia, 6 dari 7 spesies penyu laut, dan sekitar 2.228 spesies ikan.

Untuk itu, keberadaan kawasan perairan seluas 6 juta km persegi ini sangat penting untuk dilindungi demi keberlangsungan hidup planet Bumi yang tengah menghadapi ancaman serius seperti degradasi lingkungan, eksploitasi berlebihan dan ancaman perubahan iklim.

Indonesia termasuk bagian dari segitiga terumbu karang dunia itu sehingga dipilih Elena sebagai salah  satu tempat persinggahannya. Tempat lain yang sudah dan akan dikunjungi Elena adalah Filipina, Kepulauan Salomon, Malaysia, Papua Nugini, dan Timor Leste. Ketika ditemui Kompas.com Elena sedang singgah di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hingga saat ini, Elena telah menempuh jarak 3.600 km menggunakan sepeda dan mengunjungi sebanyak 35 pulau.

Perjalanan Elena dimulai tanggal 20 Januari 2014 dari Manila, Filipina. Selama lima bulan, dia berkeliling Filipina untuk melihat terumbu karang dan lanjut masuk ke Serawak, Malaysia tanggal 15 Juni 2014.

Elena lalu melanjutkan perjalanannya ke Indonesia dan singgah di Nunukan, Kalimantan Timur pada 7 Juli 2014. Selama di Indonesia, Elena berkeliling ke Pulau Derawan, Samarinda, Sulawesi, Bunaken, Bangka, Lembestret, Togean, Palopo, Bau-bau, Wakatobi, Bali dan tiba di Lombok belum lama ini, 25 September 2014.

Doktor Geografi Fsik dari Universitas Bristol Inggris ini memiliki alasan mengapa memilih  sepeda sebagai transportasinya untuk melihat kondisi terumbu karang di perairan kawasan coral triangle. “Naik sepeda bukan sekedar sampai ke tujuan, tetapi lebih pada menikmati perjalanan,” kata Elena.

Pedalis pasti setuju ‘kan? Menikmati perjalanan akan sangat berbeda di atas sadel sepeda.

Selama kunjungan 10 hari di Lombok, Elena berkeliling ke beberapa lokasi seperti tiga gili (Trawangan, Meno dan Air), Kuta dan Rinjani.

Dari hasil pengamatan Elena, banyak terumbu karang terutama di perairan Philipina, telah rusak akibat ulah manusia dan faktor alam. Selain terumbu karang, kawasan ini tidak banyak ditemukan ikan karena kegiatan penangkapan ikan yang berlebihan oleh kapal-kapal nelayan besar.

“Karang adalah dasar kehidupan di dasar laut. Kalau tidak ada karang dasar laut akan seperti gurun pasir, tidak ada ikan yang hidup di laut,” kata dia.

Elena berharap dengan misi yang dibawanya, masyarakat khususnya di wilayah Coral Triangle bisa sama-sama menjaga, melestarikan dan menyelamatkan keberadaan terumbu karang.

Ayo, ada pedalis yang mau menemani Elena?

GuSSur

Menghidupi setiap gerak dan mensyukuri setiap jejak.

View all posts

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments