pedalku.com – Sepeda Boris yang diberikan oleh Walikota London, Boris Johnson, kepada Gubernur Jakarta Ahok, berbentuk sepeda gunung (MTB). Ini berbeda dengan Sepeda Boris di London sana, yang lebih mirip dengan sepeda mini.

Namun desain Sepeda Boris di London tergolong istimewa. Bentuknya kokoh, dengan warna keabuan, berbalut cat kombinasi hitam dan biru. Kenyamanan dan keamanan penggunanya jadi prioritas utama, dengan lapisan ban antibocor, rem pada kedua poros roda, tiga tingkat kecepatan gigi, serta lampu depan dan samping yang otomatis menyala saat sepeda digunakan.

Rencananya proyek Sepeda Boris di London akan terus diperluas dan baru rampung tahun 2017 dengan total anggaran £140 juta, di luar biaya operasional. Pada Olimpiade 2012 di London sudah tersedia sekitar 8.000 unit sepeda, plus sekitar 4.000 tempat penyimpanan. Penggunanya juga terus bertambah. Sembilan bulan setelah beroperasi, tercatat ada lebih dari 2,8 juta perjalanan.

Wajarlah jika proyek ini mendapat penghargaan bukan cuma di dalam negeri, tapi juga penghargaan internasional pada Brit Insurance Design Award atas desain yang paling inovatif dan modern untuk kategori transportasi. Keberhasilan ini, menurut Johnson, sebuah pertanda bahwa Sepeda Boris akan menjadi salah satu ikon transportasi London, seperti halnya moda bus merah atau taksi hitam.

Memang, ada saja keluhan, seperti bobot sepeda yang 23 kg itu dirasa cukup berat. Atau soal buruknya pelayanan: parkiran yang penuh, sepeda rusak, tagihan yang tidak sesuai pemakaian, dan mesin terminal yang tak berfungsi. Sindiran sampai cacian itu bisa kita baca di Twitter, seperti: “Sepeda Boris membuat saya bisa lebih banyak melihat London, sebab saya dibuat berjalan kaki berjam-jam mencari mesin terminal yang tak rusak atau stasiun yang berisi sepeda.” Atau, “Mendapat tagihan £50 untuk pemakaian sepeda selama satu hari! Luar biasa. Lain kali, saya akan menyetir saja.”

Belum lagi layanan situs atau call center yang bermasalah, seperti pesan error saat member hendak login atau mendaftar dan password yang tak berfungsi. Johnson tak mengelak bahwa persoalan teknis dan perangkat lunak sistem komputerisasi menjadi kendala utama dalam proyek ini. “Namun saya yakin rencana ini akan menuai kesuksesan dalam jangka panjang,” ujarnya optimistik.

(Sumber: Majalah Intisari)

GuSSur

Menghidupi setiap gerak dan mensyukuri setiap jejak.

View all posts

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments