pedalku.com – Niatnya pasti ingin gaya.  Bergaya “terbang” ketika ada sesi “foto keluarga” di perbatasan Kalimantan Selatan dengan Kalimantan Timur. Namun begitu mendarat, kakinya masuk ke lubang. Ups….

Aris Ahmad Rizal pun langsung kesakitan. Rupanya pendaratan tak mulus itu membuat ototnya tertarik. Alhasil, dokter pun harus membebat lutut pria berkumis ini.

“Sekarang kalau gowes terpaksa candence, gak bisa lagi pake power,” jelas pria dari komunitas Rombongan Bekasi alias Robek. Padahal di JSBB ini Aris menjadi salah satu marshal yang tugasnya “membelah angin”  di depan.

Saat menjadi marshal Aris punya kebiasaan “narik” barisan. Ia bilang mematok kecepatan 25 kph walaupun di cyclo aslinya kecepatan di angka 30 kph. Kejailan ini yang kerap diprotes para peserta.

Cepet sembuh ya Om Aris, biar bisa narik peleton lagi…..

Foto: Facebook.com

Cak KRIS

Suka lari, sepeda, dan kegiatan luar ruang. Aktivitas ini sering dituangkan dalam tulisan, foto, video di sosial media, wesbite atau untuk kebutuhan cetak. Tujuan utamanya, hanya sebagai dokumentasi, agar terekam jejak digitalnya. Syukur-syukur bisa menjadi inspirasi atau malah bisa berbagi keberkahan. Salam Sehat.

View all posts

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments