Pedalku.com – Tepat pukul 18.10 WIT, rombongan Jelajah Sepeda Papua finish di halaman Korem Bonggo. Di tempat itu sudah berdiri tenda peleton dengan kapasitas masing-masing 15 veltbed sebagai tempat tidur para peserta. Ya, malam ini para peserta akan “nenda”.

Sejak bendera start dikibarkan, gerimis mengiringi separuh perjalanan etape 1 dari Sarmi menuju Bonggo yang berjarak 129 km. Tak heran, sepanjang perjalanan, tampak warna-warni jas hujan peserta. Gerimis baru berhenti menjelang makan siang.

Usai makan siang, cuaca makin bersahabat. Matahari tampak malu-malu menampakkan diri. “Cuaca sangat teduh setelah istirahat makan siang. Jalanan juga tidak berdebu,” kata salah satu peserta mengabarkan kepada pedalku.com.

Ya, jalan berdebu memang sempat menghantui para peserta JSP. Pasalnya kondisi jalan Sarmi – Bonggo adalah makadam batu kapur yang sangat berpotensi debu bila kondisi cuaca panas.

Selain jalan yang rusak, peserta harus ekstra hati-hati lantaran 32 jembatan yang dilalui di etape ini sebagian besar kondisinya rusak. Namun, justru kondisi ini membuat enteng marshal JSP lantaran setiap kali harus melewati jembatan, secara alami peserta harus regrouping.

Ya, memang selalu ada hikmah di balik kondisi yang kurang sempurna.

Jozlyn

Work hard, bike harder.

By riding a bicycle, I learn the contours of my country best, since i have to sweat up the hills and coast down them.

View all posts

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments