Pedalku.com – Disambut oleh lebih dari seribu orang warga Merauke, peleton Jelajah Sepeda Papua (JSP) menyelesaikan etape terakhirnya, finis di Lapangan Mandala, Merauke, Papua pada pukul 18.12 WIT. Tari tradisional Papua, Tari Yospan menyambut para peserta JSP yang bersuka cita menyelesaikan perjalanannya dari Sota, sejauh 90 kilometer.

Para peserta JSP pun dengan wajah sumringah, berpelukan saling meluapkan kegembiraannya . Mereka juga ikut menari di Lapangan Merdeka bersama para penari Yospan. Dengan demikian Jelajah Sepeda Kompas yang berslogan “Merajut Nusantara” ini telah menuntaskan perjalanannya dari Sabang sampai Merauke yang terbagi dalam beberapa acara jelajah sepeda Kompas sejak tujuh tahun lalu.

Perjalanan di etape terakhir ini terasa lebih santai. Bahkan sejumlah peserta sempat menonton bareng Champions League antara Barca dan Juventus, pada Minggu dini hari.  Sebuah layar lebar disiapkan di Polsek Sota Pampas (pengamanan terbatas), tidak jauh di dekat barak tempat tidur peserta. Sejak pukul 03.00 WIT para peserta sudah saling membangunkan untuk menonton siaran bola tersebut. Acara nobar alias nonton bareng pun berlangsung meriah. Saling ejek terjadi antara pendukung ke dua tim. “Jauh-jauh cuma buat nonton bola,” kata seorang peserta.

Siang hari menjelang finis, peleton dipecah menjadi dua rombongan karena hujan turun. Namun demikian, hujan tidak menghalangi peserta untuk meneruskan perjalanan.

Sekitar 10 kilometer selepas makan siang di Taman Nasional Wasur pada kilometer 48, rombongan pesepeda dari Merauke sudah menunggu untuk gowes bersama Mendagri Cahyo Kumolo menuju lapangan Mandala, Merauke tempat mereka finis.

Mendagri yang didamping Muspida setempat, mengalungkan medali kepada para peserta JSP.

Selamat buat seluruh peserta dan panitia JSP! Selamat ulang tahun ke-50 untuk Kompas !

 

"Abah" Agus Hermawan

Lebih dikenal dengan panggilan Abah USH, Agus Hermawan (++ Follow Me at Instagram - @abah_ush) yang lama menjadi jurnalis Kompas (1989-2019) adalah seorang penggiat luar ruang. Kesukannya mendaki gunung sejak muda, menjadikan olah tubuh sebagai kebutuhannya. Bersepeda dan lari menjadi pilihan kesenangannya mengisi hari. Sejumlah maraton sudah diselesaikannya, termasuk world majors marathon (WMM) Tokyo Marathon, Berlin Marathon dan Chicago Marathon.

View all posts

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments