Pedalku.com –  Polygon, salah satu merk sepeda nasional, memiliki banyak jenis sepeda. Dari city bike, mountain bike hingga road bike. Belum lagi masing-masing kelompok sepeda itu memiliki tipe-tipe yang berbeda.

Dari jenis sepeda urban, Polygon memiliki salah satu tipe yang cukup dikenal di kalangan pekerja bersepeda atau para commuter. Tipe itu tak lain adalah Heist.

Penasaran dengan kepopuleran Heist, pedalku pun mencoba Polygon Heist. Tipe terendah, Heist 1.0 seharga Rp. 2.570.000 menjadi pilihan. Selama kurang lebih 2 bulan terakhir Heist 1.0 menemani pedalku di jalanan ibukota.

Kelengkapan Sepeda

Frame Heist 1.0 berwarna dasar putih metalik dengan kombinasi garis-garis hitam dan hijau terlihat menarik. Pengerjaan las-lasan serta pewarnaan yang rapi tentu tak diragukan lagi, menjadi salah satu kualitas yang selalu dijaga oleh Polygon. Frame terlihat berkelas walau dari tipe terendah.

IMG_20150922_061926

Komponen yang melengkapi Heist 1.0 merupakan komponen yang sederhana. Shimano Altus 3×7 speed menjadi komponen penggerak, dipadukan dengan wheelset single wall rim ukuran 700c dan V-Brake. Untuk meredam jalan rusak dan berlubang, Polygon Heist 1.0 versi tahun 2015 ini sudah dilengkapi dengan fork bersuspensi dari SR Suntour NEX. Pada tahun-tahun sebelumnya, Heist 1.0 menggunakan fork rigid berbahan Hi-Ten Steel.

Saat menjelajah ibukota menuju tempat kerja, Polygon Heist 1.0 ini pedalku lengkapi dengan rak belakang Topeak Tourist DX. Eyelet untuk memasang rak belakang sudah tersedia, sehingga mudah memasangnya. Tak perlu mencari akal untuk menyiasati pemasangan rak.

Setelah mencermati kelengkapan komponennya, saatnya menjelajah jalanan perkotaan menuju ke tempat kerja.

Uji Jalan

Dengan ban 700c serta panjang chainstay 45 cm, kaki terbebas dari pannier yang digantungkan pada rak belakang. Saat pedalku masih menggunakan MTB, sepatu bagian belakang sering terbentur pannier. Melaju santai diatas Heist 1.0 cukup nyaman.

Walau menggunakan sprocket 7 speed, tetapi cukup untuk cruising di jalan perkotaan seperti Jakarta. Saat melaju santai melewati jalan berlubang ataupun polisi tidur, pedalis dapat tetap nyaman berada diatas sepeda. Tentu itu merupakan kontribusi fork bersuspensi dari SR Suntour NEX yang bekerja meredam benturan pada roda depan.

IMG_20150922_061649

Namun kinerja SR Suntour NEX terasa menggangu saat si Heist diajak melaju kencang. Tingkat peredaman yang terlalu empuk membuat Heist agak mengayun saat digowes dengan tenaga besar. Membuat energi yang dikeluarkan tidak tersalurkan dengan sempurna ke sepasang roda. Melewati tikungan dengan cepat juga perlu ekstra waspada karena kecenderungan mengayun berlebihan itu yang menjadikan sepeda kurang stabil.

Penilaian

Buat pedalis yang doyan upgrade, tetapi kesengsem dengan frame Heist, pilihan tipe yang lebih tinggi perlu diperhatikan. Akan terlalu banyak komponen yang akan tersentuh virus upgrade.

Bagi pedalis yang tidak suka neko-neko dan ingin meluncur santai di atas sepeda, Polygon Heist 1.0 bisa dimasukkan ke dalam pilihan. Menggunakan kelengkapan yang sederhana, Polygon Heist 1.0 nyaman untuk digunakan bercommuter ria.

Dengan harga yang relatif terjangkau dan dengan finishing yang rapi pada framenya, Heist 1.0 menjadi pilihan menarik. Walau sederhana, namun terlihat berkelas.

Jozlyn

Work hard, bike harder.

By riding a bicycle, I learn the contours of my country best, since i have to sweat up the hills and coast down them.

View all posts

1 comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments