Pedalku.com – Ya siapa sangka sih bisnis persewaan sepeda yang digagas Dai Wei bersama teman-temannya di Peking University tiga tahun lalu mengantarkan sang pemilik menjadi Miliarder di usia 25 tahun.

Apalagi Ofo, nama sebuah perusahaan bike sharing, didirikan hanya bermodal awal 400 yuan atau di kisaran Rp 700 ribuan.

Kini Ofo sudah menjadi perusahaan multi internasional dengan nilai lebih dari Rp 13,3 triliun. Silakan hitung sendiri berapa kali kenaikan aset milik Wei.

Namun kesuksesan Wei tak diperoleh begitu saja. Selama dua tahun sejak start up itu didirikan, adalah masa-masa yang paling sulit. “Saya menghadapi berbagai masalah,” kata Wei.

Setelah masalah demi masalah terselesaikan, Wei akhirnya menemukan formula bisnis bike sharing yang membuat warga Tiongkok nyaman menyewa sepeda di Ofo.

Ofo memang melakukan banyak kemudahan. Sepeda ada di banyak tempat strategis sehingga masyarakat tak perlu jalan jauh jika ingin menyewanya. Begitu juga tempat-tempat pengembalian sepeda sangat mudah ditemukan.

Kemudahan lainnya, soal persyaratan untuk menyewa sepeda. Tak perlu menjadi member atau punya kartu khusus untuk bisa menyewa sepeda milik Ofo. Cukup download aplikasinya, dan bayar dengan mengunakan Alipay.

Aplikasi ini dibutuhkan untuk membuka gembok agar bisa digunakan. Caranya cukup menuliskan kode tertentu yang menjadi identitas sepeda tersebut atau melakukan scanning. Begitu juga ketika penyewa ingin mengembalikan sepeda sewanya. Saat scan itu juga sebagai pengunci sekaligus akhir waktu sewa.

Jarak waktu antara membuka gembok sampai mengunci itu yang dipakai untuk menentukan harga sewanya. Seperti diketahui, untuk tarif bike sharing di Tiongkok sejam rata-rata di kisaran 1 Yuan atau di kisaran Rp 2.000.

Untuk saat ini, ada sekitar 6 juta sepeda kuning milik Ofo. Sementara setiap hari tercatat rata-rata ada 25 juta perjalanan atau transaksi sewa sepeda. Nah, bisa dihitung berapa penghasilan setiap harinya. Jadi tak heran Wei pun jadi miliarder muda.

Di awal Juli lalu, startup bike sharing ini mendapat pendanaan dari Alibaba dan ride sharing China Didi Chuxing sebesar Rp 9,3 triliun.

Nah bagaimana hasilnya?

Cak Kris

Ketika masih jadi buruh di media, menulis sepeda dan lari hanya jadi penyeimbang kehidupannya. Kini keduanya jadi menu utama kegiatan menulis selepas subuhan.

View all posts

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments