pedalku.com – Groupset merupakan bagian yang berperan dalam mengatur laju sepeda. Menambah kecepatan, mengatur enteng-beratnya kayuhan, serta menghentikan laju sepeda. Jadi bagian-bagian di dalamnya banyak sekali. Mulai dari shifter, tuas rem, rear derailleur (RD), front derailleur (FD), bottom bracket (BB), crank, sprocket, rantai, dan rem. Pada sepeda balap (roadbike), shifter dan tuas rem menyatu yang disebut dengan brifter.

Bicara groupset tentu ingatan pedalis akan melayang pada nama Shimano. Ya, nama besar Shimano memang tak bisa ditinggalkan begitu saja. Selain di sepeda gunung (MTB), Shimano pun bermain di sepeda jalan raya (RB).

Di kancah persepedaan jalan raya, selain Shimano juga ada pemain lain, Campagnolo yang sudah menjadi legenda itu, dan pendatang baru SRAM.

Kali ini kita berkenalan dengan Shimano dulu.

Setidaknya ada tujuh varian dari GS Shimano: Claris, Sora, dan Tiagra (kelas entry level); 105 dan Ultegra (kelas performance); Dura-Ace (kelas pro-level); serta Shimano Di2 electronic shifting and disc brakes.

1. Shimano Claris

Meski murah, tapi jangan sepelekan performanya. Bisa dibilang jawara di rentang harganya. Keterbatasannya gir belakang hanya bisa menalangi sampai 8 kecepatan. Sementara gir depan ada 3 pilihan mata Gir 50, 39 dan 30. 

Memang terbatas sih untuk bisa melahap tanjakan. Jika belum ada dana untuk upgrade, ya melatih fisik dulu biar perkasa.

Shimano Claris
Shimano Claris

2. Shimano Sora

Setapak di atas Claris ada Sora. Penampilannya tak kalah gagah. Untuk gir belakang bisa menampung 9 pilihan kecepatan dari 11 mata sampai 34.

Untuk pengereman, sudah ada pilihan memaka cakram (standarnya memakai bantalan).

Shimano-Sora
Shimano-Sora

3. Shimano Tiagra

Tiagra dikenal dari kenyamanannya. Desainnya cukup manis dengan crankset 4 palang-nya. Bisa mengakomodir 10 kecepatan dan sproket 34 mata gigi.

Untuk sistem pengereman sudah mengadopsi sistem rem cakram mekanik.

Shimano-Tiagra
Shimano-Tiagra

4. Shimano 105

Salah satu Shimano favorit. Dengan pilihan 11 kecepatan dan sproket 32 gigi. Shimano 105 terkenal juga dengan raja tanjakan.

Secara tampilan, 105 cukup eksklusif dengan pengereman mengandalkan brake shoe. Dari segi harga, inilah groupset paling affordable untuk balapan.

Shimano 105
Shimano 105

5. Shimano Ultrega

Ultrega selapis di atas 105. Beberapa keunggulannya adalah pilihan 11 kecepatan, bobotnya lebih ringan (dari 105), dan lebih smooth perpindahan giginya, Pilihan sproket 32 mata gigi menjamin Ultrega siap melahap tanjakan.

Sistem pengereman sudah mengadopsi sistem pengereman hidrolik. Namun karena harga yang tinggi dan rasa yang mirip dengan 105 yang lebih murah, membuatnya kurang populer.

Shimano-Ultrega
Shimano-Ultrega

6. Pro-level: Shimano Dura-Ace

Dura-Ace merupakan puncak grupset dari Shimano. Dengan 11 speed plus desain yang menawan dibingkai dalam bahan yang ringan dan bermutu tinggi seperti serat karbon dan titanium, memakai grupset ini serasa menjadi pebalap jalan raya elite.

shimano-dura-ace
Shimano Dura-Ace

7. Shimano Di2: pengereman dan pemindahan gigi secara elektronis

Inilah pilihan grupset canggih dengan basis Ultegra dan Dura-Ace dengan pemindahan gigi (shifting) dioperasikan secara elektronis sebagai alternatif terhadap kabel mekanis.

Komponen grupset ini sama dengan sistem mekanis. Jadi Ultegra Di2 sama persis dengan Ultegra.

GuSSur

Menghidupi setiap gerak dan mensyukuri setiap jejak.

View all posts

1 comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments