[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Klik di sini untuk mendengarkan artikel”]

Pedalku.com – Langit biru di atas  ICE BSD, Tangerang Selatan, MInggu (28/5) pagi. Alam seakan ramah menyambut ribuan pelari yang pagi itu mengikuti race JCO RUN 2019. Kondisi yang begitu kontras dengan sehari sebelumnya,  dimana hampir seluruh wilayah Tangerang Selatan nyaris seharian diguyur hujan.

Tak heran, para pelari yang terbagi dalam 2 kategori tampak begitu antusias sejak  mereka memasuki arena start line yang dipenuhi musik dengan irama rampak. Pas sekali sebagai  pengiring warming up yang dipandu dua instruktur yang terbagi di dua line,  10 K dan 5 K.  Para runners pun mengikuti dengan kompak.

Dan ketika bendera start dikibarkan, ribuan pelari pun berhamburan dengan gaya berlari masing-masing. Yang mengejar podium tentu start di barisan depan dan melesat, meninggalkan lawan-lawannya. Sementara bagi pelari yang hanya mengejar fun, mereka berlari santai. Ada yang sembari mendengarkan musik. Ada pula yang sambil ngobrol dengan temannya. Sesekali ketika melihat fotografer di depan, mereka sigap untuk bergaya.

JCO RUN 2019 adalah hajatan race lari tahun keempat.  Dan kali ini, penyelenggaraannya mengandeng, IDEA RUN yang sudah dipercaya banyak brand sebagai partner race management. Dan ternyata JCO RUN menjadi  salah satu komitmen J.CO sebagai Lifestyle Cafe yang menjadikan brand yang dinamis & lively. 

Nah, lewat ajang ini, J.CO mengajak masyarakat menerapkan gaya hidup sehat yang bukan hanya bisa menciptakan kesehatan, tetapi juga kebahagiaan. Dan konsep acara ini dikemas menjadi fun sehingga diharapkan menjadi agenda acara keluarga lantaran bisa diikuti segala usia. 

Konsep fun ini sudah terlihat sejak pendaftaran, pengambilan racepack, hingga saat acara berlangsung.  Dengan biaya pendaftaran Rp. 400.000 untuk 10 K dan Rp. 350.000 untuk 5 K, runners bisa mendapatkan banyak barang.

Saat mendaftar, runners langsung dapat 2 dozen Jpops donuts. Begitu  juga ketika pengambilan paket racepack, runners bukan hanya akan mendapatkan running t-shirt yang dry fit dan BIB, tetapi juga waist bag yang cocok dipakai saat race.

Sementara setelah finish, runenrs selain mendapatkan paket di area refreshment seperti mineral water, isotonik, pisang, medali, dan juga donat, di arena race central para ranner juga bisa menikmati produk-produk dari Johnny Andrean Group seperti J.CO Donuts & Coffee, roti BreadTalk, hingga Roppan. Belum lagi bingkisan gratis dari para sponsor yang juga banyak ditawarkan di setiap stand. 

Di area race central ini juga tersedia beragam fasilitas. Ada photo wall yang punya dua sisi sehingga bisa memperpendek antrean. Juga ada stand foto 360 yang jadi favorit setiap kali ada rece lari. Tak hanya itu, JCO RUN 2019 juga mengandeng Pic2Go sehingga foto-foto para runners bisa dilihat di website https://jco.run dengan memasukkan nomor BIB. 

Di sepanjang lintasan, juga dibuat konsep yang menyenangkan. Tak jauh dari gate start finish ada cheering session dari Music Percussion dan Cheerleaders yang mampu memberikan semangat untuk runners. 

Yang juga tak kalah menarik, para petugas water stations (WS) kali ini memakai seragam apron J.CO. Ternyata mereka sejatinya adalah para karyawan J.CO yang diambil dari beberapa outlet di Jakarta dan sekitarnya. Namun untuk bertugas di WS ini, mereka sudah mendapatkan pelatihan selama sehari dari tim IDEARUN yang dikomandoi oleh Alfa Febrianto dan Triono.

Mereka bukan hanya mendapatkan ilmu bagaimana menyajikan air dalam paper cup yang steril, tetapi kehadiran mereka di WS itu sekaligus menjadi penyemangat runners yang melintas. Tak heran, sambil membawa air di paper cup, mereka juga meneriakan yel-yel untuk  menyemangati pari pelari.

Meski banyak fasilitas yang membuat race ini terasa fun, tetapi sejatinya aturan dan ketentuan race tetap berlaku ketat seperti race lari yang selama ini dilakukan oleh IDEA RUN.

Bahkan sebelum flag off, Race Director IDEA RUN, Safitra Aryana mengingatkan karena race ini menggunakan timing system dengan BIB yang sudah ada chipnya, maka para ranner wajib menginjak matras sensor. 

Begitu juga dengan pita verifikasi menjadi syarat untuk pengambilan medali. “Karena di race ini juga ada kategori grup, maka pastikan semua anggota grup menginjak matras sensor. Bila ada salah satu yang tidak terakam, medali bisa dibatalkan.”

 Sampai jumpa tahun depan! 

Cak Kris

Ketika masih jadi buruh di media, menulis sepeda dan lari hanya jadi penyeimbang kehidupannya. Kini keduanya jadi menu utama kegiatan menulis selepas subuhan.

View all posts

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments