Pedalku- PT Insera Sena, produsen sepeda bermerek Polygon mengumumkan pembentukan Tim Nusantara beranggotakan tim dan atlet sepeda Indonesia untuk bertanding di kancah internasional. Tim Nusantara atau Nusantara Team diperkenalkan pada publik di acara launching yang diadakan di Jakarta Selasa (17/8) kemarin.

Para pendekar atlet sepeda yang tergabung dalam Nusantara Team ini tidak main-main. Mereka adalah Yavento Ditra Pranata, Dedik Handika, Bima Fikri Aldira dan Ananda Bagus Efendi Dwi Putra. Tim ini merupakan atlet Elite dan U21 yang telah berulang kali menduduki podium di perlombaan downhill dan enduro di Indonesia.

Atas kesamaan visi dengan pemilik tim pengelola masing-masing rider, Spartan Team & KJS Team – Polygon berkomitmen untuk mendukung  Nusantara Team untuk berlaga di pertandingan Mad Enduro Malaysia dan International Chiangmai Enduro pada bulan November 2019 mendatang.

“Polygon mendukung penuh, baik moriil maupun materiil, langkah Nusantara Team berlaga di pertandingan Enduro dan Downhill Internasional,” kata  Rizdania Herlendita selaku Senior Manager Marketing Communications Polygon Bikes Indonesia. Menurutnya, Polygon percaya menjadi inspirasi adalah suatu pencapaian utama – yang lebih dari sekadar menjadi juara. “Harapannya adalah agar Nusantara Team dapat merepresentasikan misi inspiratif kami, dengan menjadi pancaran energi positif dan experience race yang dapat menginspirasi rider dan atlet muda Tanah Air,” tambahnya.

Dari kanan ke kiri: William Gozali, direktur Polygon Bikes; Firman Tendrian Tindri, manager KJS Team; dan Arief Yudhi, manager Spartan Racing Team.

Kesempatan yang diberikan oleh Polygon untuk Nusantara Team tidak hanya untuk terus meningkatkan eksistensi brand dan produk Polygon di pertandingan sepeda luar negeri saja. Kehadiran Nusantara Team diharapkan juga menginspirasi atlet dan rider muda Indonesia untuk berani go-international dan bersaing secara sportif dengan profesional internasional yang lain.

Di luar jadwal bertanding mereka di dalam dan luar negeri – Nusantara Team juga akan mengadakan coaching clinic dan bersepeda bersama untuk saling membagikan pengalaman mereka kepada para penggemar bersepeda.

"Abah" Agus Hermawan

Lebih dikenal dengan panggilan Abah USH, Agus Hermawan (++ Follow Me at Instagram - @abah_ush) yang lama menjadi jurnalis Kompas (1989-2019) adalah seorang penggiat luar ruang. Kesukannya mendaki gunung sejak muda, menjadikan olah tubuh sebagai kebutuhannya. Bersepeda dan lari menjadi pilihan kesenangannya mengisi hari. Sejumlah maraton sudah diselesaikannya, termasuk world majors marathon (WMM) Tokyo Marathon, Berlin Marathon dan Chicago Marathon.

View all posts

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments