Pedalku.com – Ada dua cara untuk mempromosikan wisata suatu daerah. Cara pertama adalah model  konvensional, seperti menggelar pameran dll. Namun yang sekarang banyak dilakukan, seperti halnya Pemda Jawa Barat adalah lewat cara-cara yang inovatif. Salah satunya dengan cara membuat event yang bisa mendatangkan peserta ke suatu daerah.

Jabar International Marathon 2019 (JIM) adalah salah satu event ecosport tahunan yang diharapkan bisa mempromosikan pariwisata Kabupaten Pangandaran.

“Jabar International Marathon, event lari yang digabung dengan bisnis pariwisata,” kata Gubernur Jawa Barat,  Ridwan Kamil saat acara Press Converence dan Community Gathering JIM 2019 di Gedung Sate, Bandung, Rabu (30/10).

Peserta JIM, lanjut Kang Emil, begitu ia disapa, datang ke Pangandaran bukan sekadar berlari. Mereka juga bisa menikmati wisata alam, wisata kuliner beserta keluarga. 

“Pangandaran bukan hanya punya pantai, di sana juga ada sungai yang masih alami, airnya jernih, berwarna hijau toska dan obtyek wisata lain yang instagramable. Di sana pelari juga bisa menikmati lobster paling enak di dunia.”

Tak heran, infrastruktur pendukung pun sudah disiapkan agar wisata Pangandaran yang sekarang ini jadi primadona wisata di Jawa Barat semakin maju.

Sekarang ini, tambah Kang Emil di Pantai Pangandaran sudah dibangun break water, sehingga pengunjung bisa berenang di pantai lebih aman dan nyaman.

Infrastruktur  pendukung juga sudah disiapkan. Run way di Bandara Nusawiru akan diperpanjang agar pesawat berbadan lebar bisa mendarat. Tol dari Bandung – Tasik – Pangandaran dan berakhir di Cilacap sedang dalam tahap pengerjaan. Termasuk pembangunan rel kereta api dobel treck Bandung – Pangandaran. “Jadi akses ke Pangandaran akan lebih lancar.”

Sementara Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata yang juga hadir di acara tersebut menambahkan bahwa Pemda Kabupaten Pangandaran akan men-support penuh Jabar International Marathon 2019. Salah satunya, pihaknya  akan menyuguhkan kuliner dan seni budaya khas Pangandaran yang bisa dinikmati semua peserta JIM 2019.

Salah satu kuliner yang bisa dinikmati para peserta JIM 2019 adalah kopi pangandaran. “Kami juga akan menyuguhkan seni budaya khas Pangandaran, Ronggeng Gunung.” Ronggeng Gunung, sebuah tarian dengan irama rancak gendang yang memungkinkan penonton ikut menari bersama.

“Pokoknya banyak kado yang sudah kami siapkan,” janji Jeje yang bersama seluruh dinas di Kabupaten Pangandaran siap mendukung penuh event lari ini. 

Tahun ini Jabar International Marathon adalah tahun kedua. “Kami berharap pelaksanaan dari tahun ke tahun akan lebih baik pelaksanaanya,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Jawa Barat, Engkus Sutisna. Pihaknya selaku pemangku race ini sudah menyiapkan hadiah total Rp 600 juta lebih.

Jabar International Marathon adalah sebuah race lari yang akan dilaksanakan pada Tanggal 1 Desember 2019 di Pangandaran dan mempunyai empat kategori, Full Marathon (42K), Half Maraton (21K), 10 K, dan 5K. Bahkan di tahun ini ada kategori Kids Sprint, race anak-anak dengan jarak 1 K.

Kids Sprint muncul sebagai wujud dari salah satu konsep race ini, local engagement. “Pesertanya anak-anak SD yang sekolahnya dilintasi rure JIM,” kata Safitra Aryana, Race Director IdeaRun yang ditunjuk menjadi Race Management JIM 2019. Beberapa marshall yang nantinya bertugas menjaga lintasan pun akan melibatkan warga lokal.

Di JIM 2019 nanti, pihak IdeaRun akan mengeksekusi race yang akan diikuti 2.500 pelari ini dengan tepat waktu dan sesuai standar yang selama ini diberlakukan di setiap race yang digelar IdeRun. 

Untuk mendaftar JIM bisa mengkases https://jabarmarathon.com dan saat ini untuk komunitas ada diskon khusus sebesar 20%  dari harga normal, Full Marathon (Rp 400 ribu), Half Marathon (Rp 350 ribu), 10K (Rp 250 ribu), dan 5K (Rp 150 RIBU).

Silakan klik di sini. Mumpung saat ini lagi berlaku diskon komunitas. INgat ya, program ini menyediakan slot yang jumlahnya terbatas.

Cak Kris

Ketika masih jadi buruh di media, menulis sepeda dan lari hanya jadi penyeimbang kehidupannya. Kini keduanya jadi menu utama kegiatan menulis selepas subuhan.

View all posts

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments