Pedalku.com – Bersepeda di masa pandemi menjadi tren terkini. Kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dengan bersepeda tidak hanya menjadi fenomena yang merebak di kota besar. Di kota kecil pun tren bersepeda bergulir sejak Mei hingga Agustus ini.

Sensasi bersepeda yang menyenangkan tidak hanya hadir untuk masyarakat urban, dengan sepeda perkotaannya. Bagi beberapa orang yang menyukai petualangan dan kegiatan outdoor, bersepeda di pegunungan merupakan salah satu cara untuk melepas penat, bertemu teman baru, bahkan untuk pencapaian perjalanan pribadi yang tak terlupakan.

“Tidak hanya menghadirkan beragam sepeda untuk kaum urban di bulan sebelumnya, pekan ini kami kembali merilis seri Siskiu T, yang merupakan pengembangan dari seri pendahulunya yang sukses dirilis di tahun 2017. Ini juga sekaligus memperkuat pangsa pasar kami terutama untuk kategori sepeda gunung dimana kali ini kami menghadirkan evolusi terbaru dari seri Siskiu T dengan geometri progresif untuk kestabilan petualang di beragam medan trail.

“Tetap lincah dan responsif seperti seri sebelumnya, yang tidak hanya dicintai oleh komunitas MTB dalam dan luar negeri namun juga mendapatkan beberapa penghargaan dari media MTB Internasional serta membawa podium bagi sponsor atlet lokal dan internasional kami pula,” terang Devina Susilo selaku Head of Global Marketing & Communications Polygon Bikes.

Kini penggiat sepeda gunung tidak hanya peduli dengan ketrampilan bersepedanya saja, tampilan sepeda juga turut menunjang kegiatan bersepeda. Seri Siskiu T teranyar dihadirkan dengan warna-warna up to date dengan tren tampilan sepeda gunung trail yang berbeda dari sebelumnya.

Siskiu T terbaru telah dilengkapi dengan ruang untuk botol minum guna kepraktisan pedalis saat bertualang jarak pendek. Kestabilan saat melaju di kecepatan tinggi di trek pegunungan menjadi salah satu kelebihannya. Didesain dengan Wheel Fit Size System, model 29″ hadir dengan travel belakang 135mm & fork 140mm serta model 27.5″ hadir dengan travel belakang 140mm & fork 150mm.

Siskiu T dilengkapi pula dengan travel dropper post yang lebih panjang untuk variasi ketinggian sadel. Penyesuaian ketinggian sadel sangat membantu meningkatkan kestabilan & keamanan saat turunan. Untuk meningkatkan kelincahan dalam bermanuver, chain stay dibuat lebih pendek. Chain stay yang lebih pendek juga meningkatkan optimasi kinematik saat menghadapi medan tanjakan.

“Ditengah kondisi saat ini, semakin banyak pesepeda yang bersepeda di gunung. Mereka tidak berkelompok masif seperti sebelumnya. Tren solitary riding semakin tumbuh di kala weekend untuk mencari hidden trail dan ketenangan di pegunungan untuk trip bersepeda oleh pengiat sepeda trail. Siskiu T dihadirkan untuk mendukung progresivitas bersepeda para penggiat sepeda gunung bersuspensi. Harapan kami, seri ini kembali diterima dengan hangat oleh pasar Indonesia dan internasional,” tutup Devina.

Jozlyn

Work hard, bike harder.

By riding a bicycle, I learn the contours of my country best, since i have to sweat up the hills and coast down them.

View all posts

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments