“Seatpost” Tanpa Mak Erot

0
Seatpost itu, sebutan untuk pipa yang menghubungkan frame sepeda dengan sadel. Walaupun sudah ada ukuran-ukuran standar, diameter seatpost biasanya tergantung dari merek frame sepeda. Seperti juga frame, seatpost bisa terbuat dari besi, alumunium, titanium dan karbon. Secara manual, seatpost yang “disambung” ke frame sepeda dengan seatclamp (penjepit) itu bisa dinaikturunkan. Perhatikan lo, ada batas maksimal setinggi apa seatpost bisa disetel, untuk keselamatan penggowes.

Diameter seatpost umumnya antara 22 mm - 35 mm. Tetapi sepeda road atau MTB umumnya menggunakan diameter 27,2 mm, ukuran yang paling banyak dipakai.

Nah, ceritanya saya punya frame Suzuki lawas Ti-Technium Limited Edition Size 16”. Lha, ternyata itu seatubenya langka. Saya pake seatpost 27.2 mm kekecilan. Pake di atasnya yang banyak dipake 28,6 juga masih kecil. Sementara menggunakan 29,2 mm sama sekali enggak bisa masuk.

Beberapa teman menyarankan mengakalinya. “Di bubut saja, seatpost yang 29,2 mm biar bisa masuk ke seat tube Suzukimu,” . Teman lain mengusulkan menggunakan, adaptor seatpost yang memang tersedia. Tetapi biarpun Mak Erot sempat populer- bisa membesarpanjangkan alat vital- tetap saja menyesuaikan ukuran seatpost Suzuki saya bukan perkara mudah. Padahal seatpost itu kan termasuk vital juga buat sepedaan.

Saya pernah “mengganjalnya” dengan alumunium kaleng minuman. Cuma berfungsi sesaat, setelah itu melorot. Akhir perjuangan saya sementara terhenti setelah mencoba memanfaatkan “clamp”. Penjepit itu biasa digunakan untuk menyambung selang ke kran.Ya, saya memanfaatkan clamp itu dengan memasangnya di seatpost. Posisinya disesuaikan, dikencengin sesuai kebutuhan tinggi seatpost. Dan, traalaaaa….. ternyata memang berfungsi, kepusingan saya mencari seatpost yang pas pun bisa teratasi. Bye-bye Mak Erot….

Sumber Gambar : Flickr

About Author

Komentar Kamu

Skip to toolbar